02 October 2013

Espresso

Bagi tipikal 'the last minute person' seperti saya, kopi udah jadi barang wajib, temen deket atau apalah.. terutama pas lagi dikejar deadline tugas seperti sekarang.

Saya suka sekali sama kopi. Kalau Raditya Dika bisa pacarin mie instan, mungkin saya mau pacarin kopi ini dan saya jamin bisa jadi pacar yang setia. Kenapa nggak? Loh.. buktinya biarpun disakiti sama pacar saya (baca: kopi) saya tetep suka dan nggak mau lepas darinya. Padahal perut saya sudah luluh lantak dibuatnya. Ahh.. lebay amat sih? Ealah.. belum tau ya rasanya kena maag kronis, kumat tiga hari berturut-turut sampai nungging-nungging nahan sakitnya?

Tapi ya begitulah.. saya tetap setia sama pacar saya ini. Dia begitu mempesona.

Nah.. dari berbagai jenis kopi, salah satu favorit saya adalah espresso. Kan pahit?? Ember.. tapi efeknya nendang! Jadi, kalau lagi dihimpit banyak tugas kuliah dan terpaksa harus ngeronda, espresso ini bisa jadi pacar yang sangat bisa diandalkan. Tenggak secangkir, melek sampai pagi. 

So,
Espresso...
You have no idea how much I love you.
But tonight, I have finished my whole assignments. Now if you're excuse, please please let me take a rest...

-efek insomnia-